Hallo mahasiswa dan pelajar jogja, Tim Study In Jogja kali ini menghadirkan komunitas penari “flashmob”. Kalo pernah main ke Taman Budaya Jogja (TBY) dan melihat sekelompok anak-anak yang berjingkrak dan menari dengan diiringi hentakan beat-beat keras seperti music rap, maka tak salah lagi itu adalah komunitas pecinta –sekaligus- penari Shuffle Jogja.  Kalau masih bingung apa itu shuffle dance, mudah kok, bagi kita yang sering nonton TV, shuffle dance ada di salah satu iklan minuman isotonik.
Tari yang awal berkembang di  Melbourne, berasal dari kebiasaan para pelaut kulit-hitam menghilangkan kejenuhan di kapal. Kini shuffle sudah mulai berkembang di Indonesia, terutama Jogja, Solo, Cilacap, dan berbagai daerah. Bahkan nama tari yang sebetulnya kurang familiar di telinga kita memiliki anggota yang lumayan banyak, menurut Gilang, anggota komunitas pecinta tari shuffle sudah menyentuh angka 500an yang di dominasi oleh para pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa.
Berawal dari Raka, Riza, dan Nanda menginisiasi Jogja Shuffle Community di bulan September 2011 dan dilanjutkan dengan gathering besar di November tahun yang sama, Jogja Shuffle Community resmi berganti nama menjadi Jogja Van Shuffle.
“Shuffle itu adalah kebebasan berekspresi. Kita bebas melakukan gerakan-gerakan kaki mengikuti irama serta hentakan beat-beat music yang keras, namun shuffle tetap memiliki basic-basic gerakan yang menjadi ciri utama shuffle seperti running man dan tip-tap” ” ujar Gilang dan Rahmat.
Menari shuffle adalah cara lain menikmati music, Rahmat menuturkan shuffle selain sekedar ekspresi terhadap music yang didengarkan tapi juga sudah seperti olahraga. Menari shuffle 10 menit sama dengan olahraga trademil 30 menit, itu cukup untuk tetap menjaga kesehatan tubuh kita.
Rahmat yang bergabung sejak maret ini berpendapat bahwa, shuffle bisa memberi nilai tambah lain selain olahraga. Bisa jadi ajang “pamer” misalnya, itu bisa dilihat dari kegiatan mereka yang tak hanya berlatih ritun, tapi juga terkadang ikut kompetisi atau mengisi kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sebuah produk.
Bagi yang ingin menjadi keluarga besar Jogja Van Shuffle mudah kok, teman-teman yang berminat bisa menengok Group Facebook di “Jogja Van Shuffle” dan di twitter @jogjavanshuffle atau bisa datang langsung ke TBY dimana mereka sering latihan. Untuk bergabung ada dua pilihan, bisa bergabung hanya untuk berlatih saja atau menjadi anggota resmi,. Untuk menjadi anggota resmi bisa mengisi formulir dan biaya administrasi 10.000 untu membuat kartu anggota. Teman-teman di Jogja Van Shuffle ini juga aktif mengikuti berbagai acara kompetisi dance shuffle seperti yang diadakan Indosat Jogja dan Solo, Kratingdaeng, Campina, dan sebagainya
Kini Jogja Van Shuffle tengah mempersiapkan diri menyambut hari jadinya di bulan November tahun ini. Harapannya teman-teman di Jogja Van Shuffle bisa mengumpulkan komunitas dan para pecinta shuffle di seluruh Jawa Tengah, bahkan Gilang keinginnannya mengumpulkan seluruh Jawa. Untuk lebih memperkenalkan aliran dance yang belum terlalu familiar bagi masyarakat Jogja. Siapa tau malah bisa mengumpulkan komunitas shuffle di seluruh Indonesia, kita doakan saja.
Narasumber : Gilang dan Rahmat
Kontributor Study In Jogja : Aziz Ngashim