Kali ini tim Studyinjogja.com berkesempatan ketemu dengan komunitas yang menyajikan hiburan tawa yang segar dan cerdas, Stand Up Comedy Indonesia-Jogja. Pada awalnya komunitas ini terbentuk karena ada bola salju dari audisi stand up comedy Kompas TV, sekitar bulan April 2011. Open Mic pertama kali diadakan di Djendelo Koffie dengan tema besar acara Freedom Of Nggambleh pada akhir Juni 2011, setiap Kamis 2 atau 3 minggu sekali. Kemudian baru terbentuk SELOsoSELOpada tanggal 16 Agustus 2011 betempat di Geronimo Café setiap hari Selasa jam 8 malam. Ada juga event stand up comedy baru di Liquid Café and Resto dengan tem Gojek To The Max biasanya setiap Kamis, tetapi acartanya hanya sekitar 6-7 kali dan akan berakhir pada bulan Mei 2012.
Stand Up comedy memiliki daya tarik tama yang berbeda dengan komedi jenis lainnya yang sudah kita kenal sebelumnya. Pertama, jelas hanya satu orang yang menjadi comic. Kedua, Materinya gak materi umum tapi digali dari kreativitas diri sendiri dengan lebih menitik beratkan pad sudut pandang pribadi atau lingkungan sekitar. “Kebetulan dulu saya comic tapi sekarang sebagai penyelenggara open mic aja di Jogja. Sejujurnya, jadi comic itu susah. Apalagi saat kita perform persepsi tentang kelucuan tiap-tiap orang itu berbeda, menurut saya lucu tapi menurut mereka belum tentu lucu”, Kata Mas Widy. “Pernah juga sih ngelucu tapi kadang gak ada yang ketawa”, tambahnya. Tetapi disitulah tantangannya ketika audience bisa terhibur atau ketawa itulah yang menjadi apresiasi tertinggi bagi seorang comic. Kekuatan stand up comedy yang terpenting adalah materi juga suara harus jelas agar pesan bisa tersalurkan kepada audience, lalu diperlukan act out untuk memvisualisasikan materi yang dibawakan.
Kenapa stand up comedy juga dibilang sebagai komedi cerdas karena pesan yang disampaikan adalah pesan moral secara pribadi. “Kebanyakan para penonton perlu mikir dulu baru ketawa”, ujarnya.

Kini stand up comedy Jogja yang dipelopori oleh Anas Batas @anang_batas, Awangizm @awangizm, Om Imot @oomimot, Alit @alitalit_, Widy @widyansyah_, dan kawan-kawan telah menjadi alternatif hiburan yang populer dikalangan masyarakat Jogja terutama segmen kaum muda. Antusiasme penonton terbilang tinggi sehingga seringkali kuota di tempat open tidak mencukupi. Di acara Freedom Of Nggambleh sendiri pernah full hingga 150an orang, di SELOsoSELO juga rata-rata penontonnya mencapai 100an orang. Tidak hanya itu peminat menjadi comic juga banyak bahkan ada yang dari luar kota sengaja ke Jogja untukperform mencoba jadi comic. Itu terlihat terutamanya ketika ada lomba memperingati ulang tahun Geronimo Café dengan tema Berani Jadi Comic bulan April-Awal Mei 2012.
Kata Mas Widy, “Untuk mau nyoba jadi comic caranya gampang banget karena Stan Up Comedy Jogja ini mainnya Twitter tinggal Follow @standupindojgj aja terus hubungin CPnya atau mention langsung. Free! Atau bisa juga kalau kamu mahasiswa langsung daftar stand up comedy kampus-kampus di Jogja, seperti @standupUNY, @standupUGM, @standup_usd, @standupUAD, @StandupUII, @standUpMMTC, @standupUINjogja. Pada dasarnya bagi comic yang mau tampil itu tidak membayar biaya apaupun tetapi panitia juga tidak menyediakan fee bagi comic.
Nah, tips bagi pemula dari mas Widy adalah “Bagi yang ingin jadi comic intinya Cuma satu Berani Nyoba Open Mic. Persiapan materi atau cerita-cerita lucu kalau udah nyoba nanti pasti tahu gimana rasanya jadi comic dan biasanya mereka yang udah nyoba akan ketagihan.” Karena dengan mencoba itu berarti kita juga udah belajar jadi comic. Mas WIdy juga mengutarakan harapan kedepannya “Stand up comedy di Jogja ini semoga gak cuma booming pas musim aja. Emang ini genre komedi baru tetapi jangan jadi turunlah pamornya, tetep jadi jenis alternatif komedi baru karena sebenarnya masih banyak orang yang pengen belajar public speaking di depan orang, terutama lewat stand up comedy”.
Narasumber ( Nama Lengkap: Noordiansyah Widyanto; Twitter: @widyansyah_ )
Studyinjogja.Com : Elita Yunanda